SEARCH

ShareThis

Selasa, 22 November 2011

Jendela Kesempatan

JENDELA JENDELA KESEMPATAN. Sesaat sesudah kelahirnnya, seorang bayi dapat melihat dan mendengar, membau serta bereaksi terhadap sentuhan, tetapi semua itu hanya samar samar. Sambungan antara neuron masih sangat lemah. Tetapi selama beberapa bulan pertama, pusat pusat otak yg lebih tinggi mengalami ledakan banyaknya sinapsis baru. Sangat banyaknya sambungan ini, menurut ahli neurologi pediatri univ of Chicago, dr Peter Huttenlocher, memberikan keluwesan dan keuletan luar biasa bagi otak yg sedang berkembang. Dan nyatalah, bahwa yg menyambung syaraf syaraf otak seorang anak _ atau yg menyambungnya kembali setelah cedera fisik- adalah pengalaman yg diulang ulang. Setiap kali bayi menyentuh suatu benda yg merangsangnya, aliran listrik memancar lewat otak , menyambungkan neuron2 menjadi sirkuit yg terancang dgn baik. Hasilnya adalah tonggak tonggak tanda kemajuan. Sebaliknya jika otak tidak menerima informasi yg tepat, akibatnya dapat sangat merusak. Sungguh, orangtua adalah guru yg pertama dan terutama bagi anak. Antara lain, orangtua dapat menggunakan gaya bicara berirama dan bernada tinggi yg disebut Parentese., utk membantu proses belajar bayi mereka. Dalam hal bahasa, menurut ahli Psikologi Geraldine Dawson dr Univ of Washington. Sebelum berumur 1thn, kegiatan otak dlm lobus depan kiri dgn cepat meningkat, tetapi semakin besar anak, kemampuan utk mengejar ketinggalan semakin berkurang.banyak ilmuwan percaya bahwa awal kehidupan anak adalah periode kritis dan sensitif, dimana tdp sejumlah jendela jendela kesempatan,yg ketika anak bertambah besar, mulai menutup. Itulah mengapa kita menyebut balita sebagai THE GOLDEN AGE.

Info, renungan lain di http://qbomadblack.blogspot.com

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar