SEARCH

ShareThis

Selasa, 29 November 2011

TDW Club - Hutang Baik

Hi Hendro, 
Bersama Tung Desem Waringin disini.

Setiap kali berhutang uang kepada seseorang, kau menjadi pegawai uang mereka.

(Robert T. Kiyosaki)

Ada orang mengartikan bahwa hutang adalah selalu buruk. Ada orang mengartikan bahwa hutang adalah bisa membuat kita menikmati kenikmatan yang tadinya tidak terjangkau. Robert Kiyosaki dengan tajam menjelaskan tentang hutang yang baik dan hutang yang buruk.

Hutang yang baik adalah hutang yang dibayarkan orang lain untuk kamu. Hutang yang buruk adalah hutang yang kamu bayar dengan keringat serta darah kamu sendiri.

Kalau seseorang mengambil pinjaman berjangka waktu 20 tahun maka dia akan menjadi pegawai selama 20 tahun. Dan tidak seperti bekerja di kantor, mereka tidak memberinya jam emas ketika hutangnya lunas atau dia pensiun.

Apakah hutang untuk bisnis (modal kerja, investasi,dll) = baik, sedangkan hutang konsumtif (beli mobil, rumah, tour keluar negeri) = jelek? Dua-dua jawabannya adalah belum tentu.

Dari definisi Robert Kiyosaki diatas, hutang bisnis bisa jadi jelek bila kita sendiri yang harus berkeringat dan mandi darah untuk membayarnya.

Hutang bisnis menjadi baik ketika kita mempunyai sistem dan team/orang yang membayar. Demikian juga ayah kaya dari Robert Kiyosaki sangat menyukai properti sewaan. Ia mendorong Robert Kiyosaki untuk mempunyai properti sewaan karena bank memberi pinjaman dan yang membayar adalah penyewa properti.

Banyak orang menganggap bahwa jurus Robert Kiyosaki yang ini tidak dapat dipraktekkan di Indonesia, tapi saya pribadi melihat banyak pengusaha yang menggunakan jurus ini. Mulai dari pengusaha kecil seperti pengusaha mesin fotocopy yang membuka cabang fotocopy, salon, yang mempunyai sistem dan team yang bekerja untuk mereka. Sedemikian sehingga sistem dan team yang membayar hutang bisnis dan properti yang ditempatinya. Demikian juga pengusaha besar seperti Bank, Hotel, Mall, melakukan dengan cara yang sama.

Hutang konsumtif bisa baik ketika kita sudah mempunyai pasif income atau peternakan uang yang membayarnya. Jadi boleh saja kita mempunyai hutang rumah, mobil, selama penghasilan kita dari Bisnis dan Investasi (sisi kanan cashflow kuadrant) lebih dari cukup untuk membayarnya.


---------------------------------------
Pasti bermanfaat untuk Hendro yang dahsyat, 

Tung Desem Waringin
--
TDWClub
Email : support[at]tdwclub.com
Call : 021 - 5421 7677 / 5422 0505
SMS : 0813 8855 1700

Info lain http://qbomadblack.blogspot.com


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar