SEARCH

ShareThis

Kamis, 15 Desember 2011

Indonesia Masuk Investment Grade.

Tanpa diduga, tanpa disangka oleh siapapun, akhirnya setelah menunggu 13 tahun lamanya, Indonesia mendapatkan Level Investment Grade-nya setelah Credit Rating Agency The Fitch menaikkan Rating Indonesia mjd "BBB-", dari sebelumnya "BB+" dimana itu artinya akan ada capital inflow cukup massive masuk ke Indonesia serta cost of borrowing fund akan mjd lebih rendah

Ini Alasan RI Masuk Investment Grade Versi Fitch

1) Fitch memproyeksikan pertumbuhan PDB rata-rata (Indonesia) lebih dari 6,0 persen per tahun selama periode proyeksi (sampai 2013), meskipun kondisi ekonomi global yang kurang kondusif," kata Director group Fitch's Asia-Pacific Sovereign Ratings Philip McNicholas .

2) Ekonomi Indonesia yang berorientasi domestik dan keberhasilan menciptakan pertumbuhah ekonomi yang relatif kuat tanpa menimbulkan ketidak seimbangan eksternal, atau ketergantungan pada pendanaan eksternal jangka pendek memperlihatkan bahwa prospek pertumbuhan ekonomi akan tahan terhadap guncangan eksternal, sebagaimana terjadi pada 2008.

3) Utang publik yang rendah,dan suku bunga riil yang positif menyediakan otoritas fleksibilitas kebijakan untuk merespons pelambatan.

4) Tingkat kepercayaan yang lebih tinggi atas kerangka kebijakan makro ada kunci dari kenaikan peringkat ini.

5) Toleransi terhadap penguatan mata uang nominal dalam kerangka kebijakan moneter, dan kesediaan untuk mengetatkan kebijakan jika inflasi mencapai single digit yang tinggi, dan kebijakan fiskal yang hati-hati memperkuat dasar untuk kenaikan peringkat.

6) "Fitch berpendapat profil kredit ini memiliki toleransi pada tingkat peringkat yang baru ini atas kenaikan defisit fiskal bila Undang Undang Akuisisi Tanah mengarah kepada belanja infrastruktur publik yang lebih tinggi.

7) Rasio utang pemerintah bruto terhadap PDB diperkirakan akan turun dari 26 persen pada akhir 2010 menjadi 25 persen pada akhir 2011, jauh dibawah median BBB yaitu 36 persen.

8) Rasio utang atau pendapatan diproyeksikan turun dari 163 persen pada akhir 2010 menjadi mendekati proyeksi median BBB 126 persen pada 2012, meskipun adanya kelemahan struktural fiskal berupa pendapatan yang rendah, hanya 17 persen dari PDB dibandingkan median BBB 33 persen.

Garuda di dadaku, Investor membanjir di negaraku, jayalah selalu Indonesia !

Info lainnya di http://qbomadblack.blogspot.com

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar